Melahirkan
didalam Air (Water Birth)
Water birth
popular di eropa , terutama rusia. Tujuan
saat itu adalah untuk memudahkan lahirnya bayi. Melahirkan dalam air
dapat mengurangi rasa sakit pada ibu. Idenya berawal dai pemikiran bahwa janin
yang selama sembilann bulan berenang dalam air ketuban dapat lrbih nyaman
memasuki dunia baru yang juga air. Setelah itu bayi akan bernapas dan menghirup
udara.
1. Saya
dengar melahirkan dalam air lebih menyenangkan dibandingkan melahirkan dengan
cara biasa. Bahkan ada yang mengatakan cara ini tidak terlalu nyeri. Benarkah
persalinan dalam air (water birth) dapat
mengurangi rasa sakit.
Rasa sakit saat
melahirkan merupakan kodrat alami wanita. Menurut sebagian ibu, melahirkan di dalam
air dapat mengurangi rasa sakit. Dengan metode ini , ibu yang berendam dalam
air hangat yang membuat relaks dan nyaman, sehingga rasa sakit dan stress pun
berkurang.Tujuan persalinan dalam air salah satunya adalah mengurangi rasa
sakit , sedangkan secara teknis, perslinan dalam air sama dengan persalinan normal.
2. Sepertinya
saya tertarik melahirkan dalam air. Sebenarnya bagaimana prosesnya?
Proses melahirkan
di air sama saja dengan melahirkan normal, hanya tempatnya yang berbeda.
Dilakukan di dalam sebuah kolam cukup besar yang terbuat dari plastik atau bath
tube dengan benjolan-benjolan pada alasnya agar posisi anda tidak merosot.
Selain kolam plastic, fasilitas pendukung lainnya adalah pompa pengatur agar
air tetap bersirkulasi , pengatur suhu (water heater) untuk menjaga air tetap
hangat, serta thermometer untuk mengukur suhu. Kolam yang sudah disterilisasi
kemudian diisi air yang suhunya yang sesuai tubuh yaitu sekita 36-37. Ini bertujuan
bertujuan agar bayi tidak merasakan perbedaan suhu yang ekstrem antara di dalam
perut dengan di luar, dan agar bayi tidak mengalami hipotermia.
Selanjutnya anda mengejan
seperti biasa. Mengingat tempatnya diair, bayi yang baru keluar otomatis
terendam dahulu selama beberapa saat di dalam air (sekitar 5-10 detik). Ini
tidak masalah karena suhu air hamper sama dengan suhu cairan ketuban tempat
bayi “berenang” sebelum dilahirkan. Itu sebabnya ketika baru keluar bayi tidak
menangis mungkin dia merasa seolah seperti belum lahir karena kondisinya sama
antara di dalam dan di luar.
3. Apakah
semua ibu hamil bias melahirkan di dalam air?
Melahirkan
di air tetap ada batasan dan pertimbangan medis untuk diperkenankan. Beberapa
factor yang tidak membolehkan persalinan dalam air, bayi lahir sungsang atau
melintang, ibu sedang dalam perawatan medis , ibu memiliki penyakit herpes,
serta beberapa keadaan lainnya.
Syarat
lainnya, proses melahirkan di dalam air tidak bias dilakukan sembaranga,
kendati terlihat mudah. Pengawasan dari pihak medis tetap diperlukan untuk
menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Adakah
resiko melahirkan di dalam air?
Resiko
yang mungkin terjadi adalah bayi menelan air kolam. Maka dari itu kolam dibuat
steril sehingga kalaupun tertelan bayi tidak membahayakan. Bayi juga beresiko
mengalami temperature shock jika suhu air tidak sama dengan suhu ibu saat
dilahirkan yaitu 36-37. Resiko pada ibu
adalah hipotermia (suhu terlalu rendah) akibat proses melahirkan yang lebih
lama dibandingkan waktu yang diperkirakan.
5. Apa
manfaat bagi ibu dan bayi?
Manfaat
bagi ibu :
Para
pakar kesehatan dibidang ginekologi mengakui bahwa melahirkan dalam air
memiliki kelebhan dibandingkan metode melahirkan lain, yaitu :
a.
Ibu akan merasakan lebih rileks karena
smeua otot yang berkaitan dengan proses persalinan menjadi elastic
b.
Metode ini juga akan mempermudah proses
mengejan, sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan.
c.
Di dalam air proses pembukaan jalan lahir
akan berjalan lebih cepat.
Manfaat
bagi bayi:
a.
Menurunkan resiko cedera kepala bayi
b.
Peredaran darah bayi akan lebih baik,
sehingga tubuh bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan.
Tips : Buatlah
keputusan yang tepat setelah berkonsultasi dengan dokte,. Melakukan senma
hamil, rutin periksa kehamilan dengan bidan maupun doktter kandungan.
Referensi
: Dr.Sintha Utami,SpOG, Info penting persalinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar