Kamis, 02 Maret 2017

MAKALAH APLIKASI KOMPUTER DAN IT TENTANG USG( ULTRA SONOGRAFI )

MAKALAH APLIKASI KOMPUTER DAN IT
TENTANG USG( ULTRA SONOGRAFI )





               Dosen Pengampu        : Zaidir
                                       Kelompok       : I ( Satu )
                                       Ketua              : Yunian Sari
                                      Anggota          : Andini Maulidya
                                                               Anggika Indah Permatasari
                                                               Serly Anjelina
                                                               Listiana Dia Ayu Sholihah
                                                               Hemmy Setya Jati
                                                               Palagia Theysa Susi
                                                               Desiani Puteri Darwanti
                                                               Eka Putri Ayu
                                                               Katarina Devi
                                                              Notin Lolita
                                                              Ria Abdah Sari
                                      Kelas               : B.13.2


PRODI D.IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN 2016/2017



KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang penerapan aplikasi IT dalam ilmu kebidanan ini dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan didalam makalah ini. Dan juga kami berterima kasih kepada bapak Zaidir S.T selaku dosen pengampu mata kuliah IT khususnya penerapan aplikasi IT dalam dunia kebidanan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
            Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita terhadap aplikasi-aplikasi yang ada fidunia kebidanan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun guna memperbaiki makalah yang akan kami buat di masa mendatang.
            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi para pelajar. Dan juga semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi kita semua. Sebelumnya kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada keselahan dalam penyusunan kata. Tak ada yang yang sempurna di dunia ini terkecuali sang Maha Pencipta.




Yogyakarta,  19 Februari 2017




BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Perkembangan teknologi telah merubah bagaimana cara kita hidup dan bekerja. Perkembangan teknologi informasi dunia yang begitu pesat sekarang ini telah merambah ke berbagai sektor. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kita juga dituntut untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Salah satu cara memanfaatkan perkembangan teknologi informasi adalah penggunaan komputer di berbagai bidang kehidupan.
Manfaat komputer sangat banyak dan beraneka ragam. Pemanfaatan komputer secara bijak akan sangat membantu pada bidang pekerjaan tersebut. Manfaat penggunaan komputer tidak hanya dirasakan oleh para penggunanya tetapi juga akan dirasakan oleh organisasi atau perusahaan di tempat orang tersebut bekerja. Begitu banyak dampak yang ditimbulkan dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.
Pada kesempatan ini, saya akan membahas mengenai peranan dan manfaat penggunaan komputer khususnya di bidang kesehatan. Akan sangat disayangkan jika perkembangan teknologi informasi dalam dunia medis tidak ditingkatkan, karena secara otomatis dunia medis akan jauh tertinggal dengan bidang-bidang lainnya, dimana dijaman sekarang ini setiap bidang menggunakan komputer untuk membantu mereka beradaptasi dengan teknologi yang semakin berkembang.
Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Perubahan yang revolusioner dalam dunia kesehatan ini disebabkan dari penggabungan teknologi dalam bidang kesehatan yang bisa menimbulkan berbagai macam inovasi dalam teknik pemeriksaan dan pengobatan yang  belum pernah kita lihat sebelumnya. Dalam bidang kebidanan kita biasanya menemui ketika hamil, biasanya calon ibu akan lebih rajin kontrol untuk melihat perkembangan janin. Salah satu cara medis untuk melihat kondisi janin yaitu USG dan Doppler. Sejauh apa manfaat USG dan Doppler?
Ultrasonografi dikembangkan dari teknologi SONAR yang mulai digunakan pada Perang Dunia II untuk navigasi laut. Pada 1950-an, para ilmuwan mulai memanfaatkan teknologi itu untuk pemindaian tubuh manusia, dengan gambar-gambar awal tampak seperti rekaman seismograf (pencatat gempa bumi) yaitu berupa garis-garis. Pada 1970-an, pencitraan pertama yang menampilkan penampang anatomi manusia mulai dihasilkan. Berkat kemajuan komputer, kini USG dapat memberikan gambar visual yang dinamis dan rinci mengenai tubuh manusia. Sebagian mesin USG bahkan bisa menampilkan gambar berwarna. USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman, perkembangan USG juga makin canggih.
Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak gerakan janin yang lebih halus (smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Sedangkan untuk fetal dopler sendiri  diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler monitor  janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini  menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim. Detak jantung janin normal permenit yaitu : 120-60x / menit Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16 minggu / 4 bulan.
2.      Tujuan

1.      Agar mahasiswa dapat mengetahui peranan tekhnologi dan computer di bidang kesehatan
2.      Mahasiswa dapat mengetahui macam – macam dari alat tekhnologi di kebidanan
3.      Agar mahasiswa dapat mengetahui peranan IT teknologi dan computer dalam penggunaan USG (Ultra Sonografi)
4.      Mahasiswa mampu mengetahui system informasi manajemen dalam Rumah Sakit
5.      Mahasiswa kebidanan mampu berperan dalam pemanfaattan dari teknologi tersebut.

3.      Rumusan Masalah

1.      Apa saja Peranan IT dalam Bidang Kesehatan Khususnya Kebidanan?
2.      Apakah Macam – macam alat yang digunakan kebidanan ?
3.      Bagaimana Peranan IT teknologi dan computer dalam USG ( Ultra Sonografi)?
4.      Apa Peran Bidan dalam Pemanfaatan Ilmu Teknologi (IT) dan Komputer?














BAB II
PEMBAHASAN
1.      Peranan IT dalam Bidang Kesehatan Khususnya Kebidanan
Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai contoh dalam bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara lain :
a.       Bidang administrasi
Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data – data pasien, stok obat, dan data – data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit. Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien, stok obat dan juga data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
b.      Bidang farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga obat – obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi juga membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.
c.       Mendiagnosa suatu penyakit
Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
d.      Memonitoring status pasien
Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
e.       Penelitian
Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian itu dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.
f.       Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah ditemukan begitu banyak alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih bergantung pada perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun gambarnya. Oleh karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga dalam melihat dan menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.
2.      Macam – Macam Alat yang Digunakan dalam Kebidanan
Ilmu teknologi yang canggih tercipta dan di kembangkan pastinya karena memeiliki tujuan dan fungsi-fungsi tertentu. Begitu pula dengan komputer sebagai alat dari teknologi yang canggih. Sebagai alat canggih yang memiliki banyak fungsi, komputer pun ikut berperan di dalam dunia kesehatan khususnya pada alat-alat medis seperti Doppler, Inkubator, dan USG (Ultra Sonografi).
a.       Peranan IT dalam USG, Doppler
Pengertian Gelombang Ultrasonik
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bias didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi,sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (diatas) frekuensi gelombang suara(sonik). Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap. Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise), dimana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang dating seperti pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor  pada robot atau hewan.
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini  berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz. Sedangkan dalam fisika istilah “suara ultra” termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi. Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan). Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe. Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kedokteran (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG (ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantuuntuk melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari cairan. Sonograf ini menunjukkan citra kepala sebuah  janin dalam kandungan.Ultrasonografi medis digunakan dalam :
a)        Kardiologi
b)        Endokrinologi
c)        Gastroenterologi
d)       Ginaekologi
e)        Obstetrik
f)         Ophthalmologi
g)        Urologi
h)        Intravascular ultrasound
i)          Contrast enhanced ultrasound
Manfaat Gelombang Ultrasonik dalam Kebidanan
Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan gelombng ultrasonic dan sifat gelombang  bunyi ultra, maka gelombang ultrasonic digunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.
a.      Ultrasonik sebagai Pelengkap Diagnosis
Kristal piezo electric yang bertindak sebagai transduser mengirim gelombang ultrasonic mencapai pada dinding berlawanan, kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan akan diteruskan ke amplifer berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh CRT (Ossiloskop). Gambaran yang diperoleh CRT tergantung teknik yang dipergunakan. Ada tiga macam metode dalam memperoleh gambaran yaitu :

1)      A skanning
Disini yang akan dicari adalah besar amplitudo sehingga disebut A- Skannning. S= sekat Bunyi yang dihasilkan oleh piezo electric melalui transducer akan mencapai dinding B, kemudian dipantulkan ke dinding A dan diterima oleh transduser ( T ).

2)      B- Skanning
B- Skanning disebut pula Bright scanning. Metode skanning ini, banyak dipakai di klinik oleh karena metode ini bias memperoleh pandangan atu gambaran 2 dimensi dari bagian tubuh. Prinsip B- Skanning sama dengan A- Skanning, hanya saja pada B- Skanning transducernya digerakkan ( Moving ) sedangkan pada A- Skanning transducernya tidak digerakkan. Gerakan transducer mula- mula akan menghasilkan echo dapat dilihat adanya dot ( dot ini disimpan pada CRT ), kemudian transducer digerakkan kea rah lain menghasilkan echo pula sehingga kemudian tercipta suatu gambaran 2 dimensi. Pada B- Skanning ini, operator boleh memilih 2 metode control pada alat elektronik, untuk mencapai nilai ambang, agar memperoleh gambaran yang dikehendakinya, maka dipakai alat control leadinh- edge display. Untuk mengatur cahaya benderang  pada layar TV ( = CRT=Tabung Sinar Katode ) yang sebanding dengan besarnya echo atau gema yang dihasilkan oleh transducer ultrasonic, maka dipakai alat gray-scale display.


3)      M- Skanning
M- Skanning atau modulation scanning ini merupakan 2 metode yang digunakan dalam kaitan untuk memperoleh informasi gerakan alat- alat dengan mempergunakan ultrasonic. Misalnya dalam hal mempelajari gerakan jantung dan gerakan vulva, atautekhnik doppler yang dipergunakan untuk mengukur aliran darah. Pada M- Scanning dimana A akan dalam keadaan stasioner sedangkan echo yang terjadi  berupa dot dari B skan.

Hal- hal yang Didiagnosis dengan Ultrasonik
Sesuai dengan metode skanning yang dipakai maka ultrasonic dapat dipergunakan untuk diagnosis :
1) Skanning
Mampu mendiagnosis tumor otak (echo encephalo graphy), member informasi tentang penyakit- penyakit mata, daerah atau lokasi yang dalam dari bola mata, menentukan apakah cornea atau lensa yang opaque atau ada tumor tumor retina.
2) B- Skanning
a)         Untuk memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung, usus, mata, mammae, jantung janin.
b)        Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus atau kandung peranakan dan kasus- kasus perdarahan yang abnormal, serta treatend abortus ( abortus yang sedang berlangsung ).
c)         Lebih banyak member informasi dari pada X- Ray dan sedikit resiko yang terjadi. Misalnya X- Ray hanya dapat medeteksi kista yang radioopaque, sedangkan B- Skanning lebih banyak member petunjuk tentang tipe berbagai kista.
3) M- Skanning
a)         Memberi informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion ( timbunan zat cair dalam kantong jantung ).
b)        M- Skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat dikerjakan sembari pengobatan, berlangsung untuk menunjukkan kemajuan dalam pengobatan.
b.        Penggunaan Ultrasonik dalam pengobatan
Sebagaimana telah diketahui bahwa ultrasonic mempunyai efek kimia dan biologi maka ultrasonic dapat dipergunakan dalam pengobatan. Ultrasonic memberi efek kenaikan temperature dan peningkatan tekanan,efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi energy bunyi dengan demikian ultrasonic dipakai sebagai diatermi atau  pemanasan. Selain itu ultrasonic dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan ganas(kanker) sel-sel ganas akan hancur pada beberapa bagian sedangkan didaerah lain kadang-kadang menunjukkan rangsangan pertumbuhan, masih diselidiki lebih lanjut. Pada penderita Parkinson penggunaan ultrasonic dalam pengobatan sangat berhasil namun sangat disayangkan untuk memfokuskan bunyi kearah otak sangat sulit. Sedangkan pada penyakit maniere( maniere’s disease) dimana keadaan penderita kehilangan pendengaran dan kesetimbangan,apabila diobati dengan ultrasonic dikatakan 95%  berhasil baik, ultrasonic menghancurkan jaringan dekat telinga tengah.

Cara kerja USG

Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU.

b.       Jenis Pemeriksaan USG
1)        USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian  besar keadaan janin dapat ditampilkan.

2)        USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
3)        USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4)        USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
a)        Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
b)        Tonus (gerak janin).
c)        Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
d)       Doppler arteri umbilikalis.
e)        Reaktivitas denyut jantung janin.

c.       Cara Pemeriksaan Menggunakan USG
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a)        Pervaginam
1)        Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
2)        Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
3)        Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
4)        Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
5)        Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
6)        Tidak menyebabkan keguguran.
b)        Perabdominan
1)        Probe USG di atas perut.
2)        Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
3)        Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus rahim.

d.      Manfaat USG
a)        Trimester I
1)        Memastikan hamil atau tidak.
2)        Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
3)        Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
4)        Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin,dan sebagainya.

b)        Trimester II:
1)        Melakukan penapisan secara menyeluruh.
2)        Menentukan lokasi plasenta.
3)        Mengukur panjang serviks.

c)        Trimester III:
1)        Menilai kesejahteraan janin.
2)        Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
3)        Melihat posisi janin dan tali pusat.
4)        Menilai keadaan plasenta.



2.        Fetal Doppler

a.         Pengertian Doppler
Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.

b.        Sejarah Perkembangan Doppler
Prinsip doppler pertamakali diperkenalkan oleh Cristian Jhann Doppler dari Australia pada tahun 1842. Di bidang kedokteran penggunakaan tekhnik Doppler Ultrasound pertamakali dilakukan oleh Shigeo Satomura dan Yosuhara Nimura untuk mengetahui pergerakan katup jantung pada tahun 1955. Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasound  sehingga pergerakan pembulauh darah dapat didokumentasikan.
Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetridi bidang kebidanan dengan menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri umbilikalis. Sementara itu, di Barat penggunaann velocimetri  Doppler di bidang kebidanan baru dilakukan pada tahun1977. Pada awal penggunaan Doppler Ultrasound difokuskan pada arteri umbilikalis, tetapi pada perkembangan selanjutnya banyak digunakan untuk pembuluh darah lainnya.
Sedangkan untuk fetal dopler sendiri  diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler monitor  janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini  menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.

c.         Aplikasi Klinis
Aplikasi klinis dari Doppler yaitu:
1)        Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai reflektor yang bergerak.
2)        Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan menilai ritme denyut jantung bayi.

d.        Diagnostik Doppler
Pemeriksaan dengan menggunakan Doppler adalah suatu pemeriksaan dengan menggunakan efek ultrasonografi dari efek Doppler. Prinsip efek doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang ultrasound ditransmisikan kearah sebuah reflektor stationer, gelombang yang dipantulkan memiliki frekuensi yang sama. Jadi, jika reflektor bergerak kearah transmiter, frekuensi yang dipantulakn akan lebih tinggi, sedangkan jika reflektor bergerak menjauhi maka frekuensi yang dipantulkan akan lebih rendah. Perbedaan antara frekuensi yang ditransmisikan dan yang diterima sebanding dengan kecepatan bergeraknya reflektor menjauhi atau mendekati transmiter. Fenomena ini dinamakan efek Doppler dan perbedaan antar frekuensi tersebut dinamakan Doppler shift.
Fetal Doppler hanya menggunakan teknik auskultasi tanpa teknik pencitraan seperti pada velocimetri Doppler maupun  USG. Untuk fetal Doppler,  agar bisa menangkap suara detak jantung, transduser ini memancarkan gelombang suara kearah jantung janin. Gelombang ini dipantulkan oleh jantung janin dan ditangkap kembali oleh transduser. Jadi, transduser berfungsi sebagai pengirim gelombang suara dan penerima kembali gelombang pantulnya (echo). Pantulan gelombang inilah yang diolah oleh Doppler menjadi sinyal suara. Sinyal suara ini selanjutnya diamplifikasikan. Hasil terakhirnya berupa suara cukup keras yang keluar dari mikrofon. Dengan alat ini energi listrik diubah menjadi energi suara yang kemudian energi suara yang dipantulkan akan diubah kembali menjadi energi listrik. Pada velocimetri Doppler maupun USG, pencitraan yang diperoleh dan ditampilkan pada layar adalah gambaran yang dihasilkan gelombang pantulan ultrasound.  
Fetal  Doppler memberikan informasi tentang janin mirip dengan yang disediakan oleh stetoskop janin .  Satu keuntungan dari fetal Doppler dibanding dengan stetoskop janin (murni akustik) adalah output audio elektronik, yang memungkinkan orang selain pengguna untuk mendengar detak jantung. Fetal dopler juga mempermudah seorang bidan dalam menghitung denyut jantung janin tanpa harus berkonsentrasi penuh dalam menghitung DJJ. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar