A.
Pengertian Metode
Pembelajaran
Metode pembelajaran
adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh
guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara
kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang
guru harus mengetahui berbagai metode. Dengan memiliki pengetahuan mengenai
sifat berbagai metode, maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode
yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar
sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.
Syarat-syarat
yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam penggunaan metode pembelajaran
adalah sebagai berikut :
1.
Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau
gairah belajar siswa.
2.
Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih
lanjut.
3.
Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mewujudkan hasil karya.
4.
Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian
siswa.
5.
Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar
sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
6.
Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai
dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan Metode Pembelajaran
Menurut Frank(1985) menunjukan bahwa nilai berada di
dalam benak orang (people’s mind). Pendapat ini diperkuat oleh smith dan jones
(1993) dalam buku philosopy of mind yang menyatakan bahwa
keyakinan,keehendak,perasaan atau pengindraan dan pemikiran berada pada
setuktur kerja benak. Sementara itu Newcomb menafsirkan bahawa nilai
merupakan tujuan tujuan terpisah yang terjadi secara luar biasadan di
sekelilingnya terdapat tingkah laku yang di organisasi.
Sementara UNESCO (1993) menunjukan tempat nilai
secara pragmatis dipersepsi sebagai kualitas tingkah laku,pemikiran,perasaan,
dan sikap manusia yang diterima dan dihargai masyarakatn. Selanjutnya atas
dasar pemikiran itu UNESCO memandang bahwa nilai bukan merupakan realitas
tertutup dan berada sendiri.Nilai terikat bersama-sama dalam ikatan logis dan
membentuk satu kesatuan
C. Fungsi Metode Pembelajaran
Ketika
kemampuan manusia dibicarakakan pemikikiran klasik dan psikologi sampai pada
pertanyaan tentang manakah yang berpengaruh pada proses belajar seseorang
,faktor bawaan atau faktor lingkungan karna faktor ini sebenarnya sangat
terikat erat dengan perolehan nilai seseorang dalam kehidupannya.Cara perolehan
nilai pada diri seseorang yang berlangsung pada kedua titik kutub diakui
dalam pandangan ini,namun sebenarnya persoalan utama bukan terletak pada
pengakuan atas dua pandangan yang berbeda, melainkan terletak pada kualitsa
pengaruh faktor
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode
Pembelajaran
Adapun Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Metode pembelajaran
1.
Pengajar ( Pengetahuan yang dikuasai, pengalaman
mengajar, dan personalitas ).
2.
Siswa ( Tingkat kemampuan,latar belakang, umur, dan
pengalaman lingkungan sosial budaya ).
3.
Tujuan yang akan dicapai ( bila tujuan yang akan dicapai
lebih dari satu maka dapatditentukan dengan kombinsi berbagai macam metode. ).
4.
Materi ( bahan ajar ) dengan karakteristik yang
berbeda.
5.
Waktu ( Persiapan mengajar ).
6.
Keadaan dan fasilitas yang tersedia di kelas atau
sekolah.
7.
Jumlah subyek belajar.
E. Macam-macam Metode Pembelajaran, Kelebihan dan Kekurangan serta
Karakteristiknya
Adapun macam-macam metode
pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.
Metode Ceramah
a. Pengertian Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu cara mengajar atau
penyajian materi melalui penuturan dan penerapan lisan oleh guru kepada siswa.
agar siswa efektif dalam proses belajar mengajar yang menggunakan metode
ceramah, maka siswa perlu dilatih mengembangkan keterampilan berpikir untuk
memahami suatu proses dengan cara mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan
dan mencatat penalarannya secara sistematis. Ceramah
atau kuliah merupakan metode belajar tradisional di mana bahan disajikan oleh
guru secara monolog, sehingga pembicaraan lebih bersifat satu arah. Peran guru
lebih banyak dalam hal keaktifannya untuk memberikan materi pelajaran,
sementara siswa mendengarkan dengan teliti serta mencatat yang pokok-pokok dari
pernyataan yang dikemukakan oleh guru.
b. Karakteristik Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang
dilakukan lebih bersifat pemberian informasi berupa fakta atau konsep-konsep
sederhana. Proses pembelajarannya dilakukan secara klasikal dengan jumlah siswa
yang relatif banyak. Biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat monoton,
guru lebih banyak berbicara. Oleh karena itu, perlu ada variasi-variasi
terutama gaya dan seni guru dalam berbicara, seperti intonasi, improvisasi,
semangat, dan isi pesan yang disampaikan harus benar-benar diminati oleh siswa.
Di samping itu, variasi dapat dilakukan dengan cara meningkatkan interaksi
antara siswa dengan guru maupun antara siswa dengan siswa. Dalam hal ini guru
hams dapat memvariasikan dengan tanya jawab atau dengan dialog sehingga siswa
tidak merasa jenuh hanya mendengarkan saja. Demikian pula dalam prosesnya perlu
adanya dukungan kondisi yang efektif dari guru seperti suasana em)sional yang
dapat membangkitkan motivasi dan perhatian dari siswa selama mendengarkan
ceramah guru.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah
Kelebihandarimetodeceramahantaralain :
·
Ceramah
merupakan metode pembelajaran yang mudah, karena guru hanya memerlukan modal
suara ketika melakukan ceramah. Jadi tidak perlu persiapan yang rumit untuk
melakukan metode ini.
·
Guru
dapat membatasi dan mengatur seberapa luas materi pelajaran yang akan
disampaikan kepada muridnya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yangingin dicapai.
·
Melalui
metode ceramah ini guru dapat mengendalikan keadaan kelas dengan mudah, oleh
karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan
ceramah.
·
Jika guru dapat
menguasai kelas dengan mudah, maka organisasi kelas pun dapat diatur secara
sederhana.
Kekurangandarimetodeceramahantaralain
:
·
Materi
yang dapat dikuasai murid sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa
yang dikuasai guru.
·
Ceramah
yang tidak disertai oleh peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme.
Hal ini dikarenakan dalam proses penyajiannya guru hanya mengandalkan bahasa
verbal dan murid hanya mengandalkan kemampuan auditifnya. Sedangkan kemampuan
setiap murid tidaklah sama, termasuk dalam ketajaman menangkap materi melalui
pendengarannya.
·
Guru
yang kemampuan bertuturnya yang kurang baik, dapat membuat murid-muridnya
merasa bosan mendengarkan ceramahnya. Rasa bosan itu akan membuat siswa tidak
fokus, walaupun secara fisik murid ada di dalam kelas, namun secara mental
murid tidak mengikuti sama sekali proses pembelajaran.
·
Melalui
ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah
mengetahui/mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa
diberi kesempatan bertanya, dan tidak ada yang bertanya, semua itu tidak
menjamin siswa seluruhnya sudah paham.
d. Tujuan Penggunaan Metode Ceramah
Tujuan dasar pengajaran dengan menggunakan metode
ceramah ini adalah untuk membangkitkan minat
terhadap mata pelajaran, dan untuk pengantar
sebelummemulaimateri
yang ingindiajarkan, serta sebagai
pengarahan untuk menyelesaian tugas-tugas belajar.
2. Metode Diskusi
a. Pengertian Metode Diskusi
Diskusi adalah suatu kegiatan kelompok untuk
memecahkan suatu masalah dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang
lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau untuk merampungkan keputusan
bersama, dalam diskusi tiap orang diharapkan
Metode diskusi merupakan cara lain dalam
belajar-mengajar dimana guru dan murid, bahkan antarmurid terlibat dalam suatu
proses interaksi secara aktif dan timbal balik dari dua arah. Metode ini
merupakan interaksi antar murid atau murid dengan guru untuk menganalisa,
memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan
tertentu.memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan
pemahaman yang sama dalam suatu keputusan atau kesimpulan.
Berdasarkan pada uraian diatas, dapat kiranya didefinisikan
metode diskusi sebagai suatu kegiatan belajar-mengajar yang membincangkan suatu
topik atau masalah yang dilakukan oleh dua orang atau lebih (dapat guru dan
siswa dan siswa lain). Dimana orang yang berbincang memiliki perhatian yang
sama terhadap topik atau masalah yang menjadi pokok pembicaraan, sehingga
mendapatkan berbagai alternatif jawaban terhadap topik yang didiskusikan.
b.
Karakteristik Metode
Diskusi
Metodediskusiinimemilkikarakteristikyaitusebagai
bahan pelajaran dikemukakan dengan
topik permasalahan yang akan merangsang siswa menyelesakan permasalahan
tersebut. Membentuk kelompok yang terdiri dari
beberapa orang siswa untuk menyelesaikan permasalahan. Kelancaran diskusi ditentukan oleh
moderator. Semua siswa sebagai anggota kelompok
dalam diskusi mengarah pada pendapat/kesimpulan bersama. Guru sebagai pembimbing, fasilisator,
dan motivator.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi
Kelebihandarimetodediskusiantaralain :
·
Metode
diskusi ini dapat merangsang murid untuk lebih kreatif, khususnya dalam
memeberikan gagasan atau ide – ide yang mereka miliki.
·
Metode
diskusi dapat melatih murid untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam
mengatasi setiap permasalahan.
·
Metode
diskusi dapat melatih murid untuk mengemukakan pendapat atau gagasan mereka
secara verbal. Selai itu, murid juga lebih terlatih untuk menghargai pendapat
orang lain.
Kekurangandarimetodediskusiantaralain
:
·
Pada
saat diskusi berlangsung sering terjadi pembicaraan dalam diskusi didominasi
oleh dua atau tiga orang murid yang memiliki keterampilan berbicara.
·
Kadang
– kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
·
Diskusi
memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang kadang tidak sesuai dengan
yang direncanakan.
·
Dalam
diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional dan tidak
terkontrol. Akibatnya, kadang – kadang ada pihak yang merasa tersinggung,
sehingga dapat mengganggu suasana belajar.
d. Tujuan Penggunaan Metode Diskusi
Tujuan pengajaran dengan menggunakan metode diskusi
ini adalah untuk mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi,
menafsirkan, dan menyimpulkan pada diri peserta didik, mengembangkan sikap
positif terhadap sekolah, para guru, dan bidang studi yang dipelajari, mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri (self-concepts) yang lebih
positif, meningkatkan keberhasilan siswa dalam menemukan pendapat, mengembangkan
sikap terhadap isu-isu kontroversial.
Dari tujuan pemakaian metode diskusi, maka
dikemukakan bahwa pemakaian metode diskusi tidak hanya sekedar untuk
menyampaikan informasi kepada para siswa. Hal yang penting dari penyampaian
informasi adalah terbentuknya kondisi yang menguntungkan bagi siswa untuk
mengelola perolehan belajarnya.
3. Metode Kerja Kelompok
a. Pengertian Metode Kerja Kelompok
Istilah kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya
sejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secara keseluruhan atau sudah
terbagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, untuk mencapai suatu tujuan
tertentu secara bersama-sama.Metode kerja kelompok merupakan salah satu metode
mengajar , di mana murid di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau
dibagi menjadi beberapa kelompok. Biasanya pengelompokkan itu berdasarkan adanya alat peraga yang tidak mencukupi jumlahnya, kemampuan belajar muri, minat
khusus, memperbesar
partisipasi murid,
pembagian tugas atau
pekerjaandan
kerjasama yang efektif.
b. Karakteristik Metode Kerja Kelompok
Pembelajaran kelompok adalah pembelajaran dilakukan secara tim. Tim
merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu
membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk
mencapai tujuan pemebelajaran.Kemauan untuk bekerja sama, keberhasilan pembelajaran kelompok ditentukan oleh
keberhasilan secara kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerja
sama perlu ditekankan dalam pembelajaran kerja kelompok. Tanpa kerja sama yang
baik, pembelajaran kelompok tidak akan mencapai hasil yang optimal.Keterampilan
bekerja sama,
kemampuan bekerja sama itu dipraktikan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
kemampuan bekerja sama itu dipraktikan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Kerja
Kelompok
Kelebihandarimetodekerjakelompokantaralain :
·
Metode
kerja kelompok dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk menggunakan
keterampilan bertanya.
·
Melalui
metode ini guru dapat membantu mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan
keterampilan berdiskusi pada murid.
·
Melalui
metode ini guru dapat memberikan kesempatan pada para murid untuk lebih kritis
dan intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu permasalahan.
·
Melalui
metode kerja sama ini murid akan lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka
dan mereka lebih aktif partisipasi dalam diskusi.
·
Melalui
metode ini guru dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan
rasa menghargai pandapat orang lain.
Kekurangandarimetodekerjakelompokantaralain
:
·
Kerja
kelompok sering kali hanya menlibatkan kepada murid yang mampu, sebab mereka
cakap memimpin dan mengarahkan yang kurang.
·
Metode
kerja sama ini kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda
dan gaya mengajar yang berbeda pula, jadi untuk melakukan metode ini
membutuhkan waktu yang tidak sedkit.
·
Keberhasilan
kerja kelompok ini tergantung kepada kemampuan murid memimpin kelompok atau
untuk bekerja sendiri.
d. Tujuan Penggunaan Metode Kerja Kelompok
Tujuan pengajaran menggunakan metode kerja kelompok
ini adalahuntukMemupuk kemauan dan kemampuan kerjasama
diantara para siswa, Meningkatkan keterlibatan sosio-emosional dan intelektual
para siswa dalam proses belajar-mengajar yang diselenggarakan, dan Meningkatkan
perhatian terhadap proses dan hasil dari proses belajar-mengajar secara
berimbang.
4. Metode Tanya Jawab
a. Pengertian Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab ialah suatu cara penyajian bahan
pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh siswa. Metode Tanya
jawab ini diberikan untuk membantu agar murid dapat memberikan tanggapan
terhadap pertanyaan guru. Selama pelajaran berlangsung guru harus mengusahakan
agar siswa menerima informasi yang sesuai dengan ruang lingkup permasalahan
yang didiskusikan.Metode Tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan
pelajarandalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau
sebaliknya baik secara lisan atau tertulis. Melalui Tanya jawab akan memperluas
danmemperdalam pelajaran tersebut.
b. Karakteristik Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawabmerupakan cara penyajian pelajaran
dalam bentuk pertanyaan yangharus dijawab, terutama dari guru kepada siswa
tetapi dapat pula
dari siswa kepada guru. Penggunaan metode ini mengembangkanketerampilan mengamati, menginterpretasi, mengklasifikasi,membuat kesimpulan, menerapkan dan mengomunikasikan.
dari siswa kepada guru. Penggunaan metode ini mengembangkanketerampilan mengamati, menginterpretasi, mengklasifikasi,membuat kesimpulan, menerapkan dan mengomunikasikan.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Tanya
Jawab
Kelebihandarimetode Tanya jawabantaralain :
·
Tanya
jawab dapat lebih mengaktifkan suasana kelas dibandingkan dengan metode
ceramah.
·
Melalui
metode ini, murid akan lebih fokus pada persoalan yang sedang didiskusikan,
karena pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian murid.
·
Murid
akan lebih cepat mengerti , karena guru memberi kesempatan murid untuk
menanyakan hal-hal yang belum jelas atau belum dimengerti sehingga guru dapat
menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti oleh murid.
·
Melalui
metode tanya jawab ini, guru dapat membantu murid untuk meengembangkan keberanian
dan keterampilan mereka dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
·
Melalui
metode tanya jawab ini guru dapat mengetahui seberapa jauh jangkauan
pengetahuan murid-muridnya, sehingga guru dapat mempersiapkan dengan matang
materi yang akan diberikan selanjutnya.
Kekurangandarimetode
Tanya jawabantaralain :
·
Metode
tanya jawab membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan jumlah muridyang terlibat
harus sedikit.
·
Metode
tanya jawab ini dapat menyebabkan permasalahan yang didiskusikan meluas, jika
guru tidak menguasai materi dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok
persoalan.
·
Metode
ini tidak tepat digunakan pada tahap awal proses belajar bila siswa baru
diperkenalkan kepada bahan pembelajaran yang baru.
·
Apatis
bagi siswa yang tidak terbiasa dalam forum tanya jawab
d. Tujuan Penggunaan Metode Tanya Jawab
Tujuanpengajarandenganmenggunakanmetode
Tanya jawabiniadalahuntuk menyimpulkan materi yang telah lalu,
setelah
guru menguraikan suatu persoalan, kemudian guru mengajukan beberapa pertanyaan,
pertanyaan-pertanyaan
itu dijawab oleh siswa, sedangkan hasil jawaban siswa yang betul/benar disusun
dengan baik sehingga merupakan ikhtisar pelajaran yang akan menjadi milik
siswa.Melanjutkan pelajaran yang sudah lalu, dengan mengulang
pelajaran yang sudah diberikan dalam bentuk
pertanyaan, guru akan dapat menarik perhatian kepada
pelajaran yang lalu.Menarik perhatian siswa untuk menggunakan pengetahuan dan
pengalaman.Memimpin pengalaman atau pemikiran siswa,ketika siswa menghadapi
suatu persoalan maka pemikiran siswa dapat dibimbing dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau seorang siswa yang tidak
memperhatikan pembicaraan guru yang dapat meng-usahakan supaya
perhatiannya kepada keterangan-keterangan guru dengan mengejutkan dengan memberikan
dengan memberikan beberapa pertanyaan.Menyelangi pembicaraan untuk
merangsang perhatian siswa dalam belajar sehingga dengan
demikian ada kerjasama antara siswa dengan guru
dan dapat menimbulkan semangat siswa.Meneliti kemampuan siswa dalam
memahami suatu bacaan yang dibacanya atau ceramah yang sudah
didengarnya.
5.
Metode Pemberian Tugas
a. Pengertian Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas merupakan metode penyajian
bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar murid melakukan kegiatan
belajar. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak ,
sementara waktu sedikit. Tugas yang dimaksud di sini tidak sama dengan
pekerjaan rumah (PR), tetapi jauh lebih luas.
b. Karakteristik Metode Pemberian Tugas
XXX
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode
Pemberian Tugas
Kelebihandarimetodepemberiantugasantaralain :
·
Melalui
pemberian tugas akan lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar
individual ataupun kelompok.
·
Melalui
metode ini dapat mengembangkan kemandirian murid d iluar pengawasan guru.
·
Melalui
pemberian tugas guru dapat membina tanggung jwab dan disiplin murid.
·
Pengetahuan
siswa akan lebih luas dan sifat verbalismenya akan semakin berkurang.
·
Siswa
lebih mendalami dan menglami sediri pengetahuan yang di carinya, sehingga pengetahuan
itu akan tinggal lama dalam ingatan jiwanya.
·
Lebih
merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajar individu atau kelompok.
·
Dapat
mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru.
·
Dapat
menumbuhkan kreatifitas, usaha, tanggung jawab, dan sikap mandiri siswa, serta
memperkaya pengetahuan dan pengalaman siswa.
·
Pengetahuan
yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingatkan lebih
lama.
·
Anak
didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberaniaan mengambil inisiatif,
bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.
Kekurangandarimetodepemberiantugasantaralain
:
·
Murid
sulit unutk dikontrol mengenai pengerjaan tugas, khusunya untuk tugas kelompok,
tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikan adalah anggota tertentu
saja , sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik.
·
Tidak
mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individumurid.
·
Sering
memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan murid.
·
Siswa
sulit dikontrol, apakah benar ia mengerjakan tugas atau orang lain yang
mengerjakan.
·
Sulit
memerikan tugas yang sesuai dengan masing-masing individu.
·
Khusus
untuk tugas kelompok tidak jarang yang aktif mengerjkan dan menjelasakan
hanyalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota yang lain tidak ikut
berpartisipasi dengan baik.
·
Sering
memberikan tugas yang monoton, dan menimbulkan kebosanan.
·
Penggunaan
metode resitasi (tugas) dalam meningkatkan kesiapan dan hasil mata pelajaran
Sosiologi.
·
Terkadang
anak didik melakukan penipuan di mana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan
temannya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
·
Terkadang
tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
·
Sukar
memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
d. Tujuan PenggunaaMetode Pemberian Tugas
Tujuanpengajarandenganmenggunakanmetodepemberiantugasiniadalah
agar tercapainya tujuan pelajaran dimanahaltersebutmemerlukan
metode-metode. Penulis mengangkat satu metode yaitu metode pemberian tugas.
Metode ini dipakai untuk merangkum pengertian di mana anak didik dalam satu
kelompok dipandang sebagai satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan pelajaran
dengan bergotong-royong.
6.
MetodeDemonstrasi/Eksperimen
a. PengertianMetodeDemonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan
cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsungmaupun melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasanatau materi yang sedang disajikan.
metodedemonstrasi adalah seorang guru yang sedang mempraktekan nyala logam
natriumdan beberapa logam alkali lainnya di depan kelas dan siswa
memperhatikannyadengan sesksama.Metode demonstrasi adalah metode penyajian
pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada murid tentang suatu
proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
Metode demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran
lebih konkret walaupun dalam prosesnya murid cenderung hanya sekedar
memperhatikan. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung
keberhasialan strategipembelajaran ekspositori dan inkuiri.
b. KarakteristikMetodeDemosntrasi
Karakteristikdarimetodeiniadalah
membelajarkan siswa
dalam penguasaan prosedur tertentu, situasi
yang digunakan adalah objek yang sebenarnya, selain
guru, nara sumber lain juga dapat dijadikan model.
c. KelebihandanKekuranganMetodeDemonstrasi
Kelebihandarimetodedemonstrasilantaralain :
·
Perhatian
anak didik dapat di pusatkan, dan titik berat yang di anggap penting oleh guru
dapat di amati.
·
Perhatian
anak didik akan lebih terpusat pada apa yang di Demonstrasikan, jadi proses
anak didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian anak didik kepada
masalah lain.
·
Dapat
merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar.
·
Dapat
menambah pengalaman anak didik.
·
Bisa
membantu siswa ingat lebih lama tentang materi yang di sampaikan.
·
Dapat
mengurangi kesalah pahaman karna pengajaran lebih jelas dan kongkrit.
·
Dapat
menjawab semua masalah yang timbul di dalam pikiran setiap siswa karna ikut
serta berperan secara langsung.
·
Menambah
keaktifan untuk berbuat dan memecahkan sendiri sebuah permasalahan.
·
Dapat
melaksanakan metode ilmiah dengan baik.
d. TujuanPenggunaanMetodeDemonstrasi
Tujuanpengajarandenganmenggunakanmetodedemostrasiiniadalahuntuk memberikan pengalaman belajar agar
anak dapat menguasai kemampuan yang diharapkan dengan lebih baik. Tujuan metode
demonstrasi adalah peniruan terhadap model yang dapat dilakukan dan memberikan
pengalaman belajar melalui penglihatan dan pendengaran.
7. Metode Eksperimen
a. PengertianMetodeEksperimen
Metode eksperimen merupakan metode pemebrian
kesempatan kepada siswa perseorangan dan kelompok, untuk dilatih melakukan
suatu proses atau percobaan. Metode ini dapat dilakukan kepada murid setelah
guru memberikan arahan , aba-aba atau petunjuk.
b. KarakteristikMetodeEksperimen
Adapapunkarakteristikdarimetodeeksperimeniniyaituada alat bantu yang digunakan, siswa aktif melakukan percobaan, adanya guru membimbing, tempat dikondisikan, ada
pedoman untuk siswa, ada topik yang
dieksperimenkan,
dan ada temuan-temuan.
c. KelebihandanKekuranganMetodeEksperimen
Kelebihanmetodeeksperimenantaralain :
·
Menggunakan
metode eksperimen dapat membuat murid lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri.
·
Melalui
metode eksperimen ini guru dapat membantu mengembangkan sikap untuk mengadakan
studi eksplorasi tentang ilmu dan teknologi.
·
Melalui
kegiatan bereksperimen akan mencetak generasi-generasi manusia yang dapat
menemukan terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia kelak.
Kekuranganmetodeeksperimenantaralain
:
·
Peralatan
yang digunakan untuk berekspeimen harus memadai, karena jika alat-alanya kurang
akan mengakibatkan tidak setiap siswa berkesempatan mengadakan eksperimen.
·
Metode
ini menuntut ketelitian , keuletan, dan ketabahan.
·
Metode
eksperimen ini memerlukan jangka waktu yang lama.
·
Metode
ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
d. TujuanPenggunaanMetodeEksperimen
Tujuanpengajarandenganmenggunakanmetodeeksperimeniniadalahuntukmeningkatkan sikap ilmiah siswa, sikap
ilmiah dapat muncul dalam pembelajaran melalui pengalaman melakukan eksperimen.
8. MetodeSimulasi
a. PengertianMetodeSimulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya
berpura – pura atau berbuat seakan – akan. Sebagai metode mengajar, simulasi
dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami suatu konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
Metode ini menampilkan symbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses
kejadian atau benda yang sebenarnya.
b. KarakteristikMetodeSimulasi
Banyak digunakan pada pembelajaranPKN, IPS, Pendidikan Agama dan Pendidikan
Apresiasi, pembinaan
kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari
keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi. Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa, dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis
kontekstual, bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial,
nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah sosial.
c. KelebihandanKekuranganMetodeSimulasi
Kelebihanmetodesimulasiantaralain :
·
Simulasi
dapat dijadikan sebagai bekal bagi murid dalam menghadapi situasi yang
sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi
dunia kerja.
·
Simulasi
dapat mengembangkan kreativitas murid, karena melalui simulasi murid diberi
kesempatan untuk memainkan peran sesuai dengan topik yang disimulasikan.
·
Melalui
metode simulasi guru dapat membantu memupuk keberanian dan percaya diri murid.
·
Menggunakan
metode simulasi dapat memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
·
Simulasi
dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
Kekuranganmetodesimulasiantaralain :
·
Pengalaman
yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan
di lapangan.
·
Pengelolaan
yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga
tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
·
Faktor
psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi murid dalam
melakukan simulasi.
·
Menggunakan
metode simulasi memrlukan biaya yang tinggi dan waktu yang lama.
·
Asilitas dan alat-alat
khusus yang dibutuhkan mungkin sulit diperoleh serta mahal harganya dan
pemeliharaannya.
d. TujuanPenggunaanMetodeSimulasi
Tujuanpembelajarandenganmenggunakanmetodesimulasiiniadalahuntukmengembangkankreativitaspesertadidikdanuntukmembangunrasa percayadiriparapesertadidikdalammengikutipembelajarantersebut.
9.
MetodePenemuan
a.
PengertianMetodePenemuan
Metode
penemuan merupakan metode pembelajaran di mana guru menyajikan bahan pelajaran
yang tidak dalam bentuknya yang final. Muridlah yang diberikan kesempatan untuk
mencari dan menemukannnya sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan
pemecahan masalah. Secara garis besar prosedurnya yaitu stimulasi-perumusan
masalah-pengumpulan data-analisis data-verifikasi-generalisasi. Pada penerapan
metode ini terjadi proses mental di mana murid mampu mengasimilasikan sesuatu
konsep atau prinsip. Yang dimaksud dengan proses mental adalah mengamati,
mencerna, mengerti, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur,
membuat kesimpulan.
b. KarakteristikMetodePenemuan
Karakteristikutama belajar menemukan yaitu, mengeksplorasi danmemecahkan masalah untuk
menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan, berpusat pada siswa,
kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.
c. KelebihandanKekuranganMetodePenemuan
Kelebihanmetodepenemuanantaralain :
·
Metode
penemuan ini sangat cocok untuk materi pelajaran yang bersifat kognitif.
·
Melalui
metode penemuan ini guru dapat membantu membangkitkan kegairahan belajar para
murid.
·
Menggunakan
metode penemuan mampu memberikan kesempatan kepada murid untuk berkembang dan
maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
·
Menggunakan
metode penemuan ini mampu mengarahkan cara murid belajar , sehingga lebih
memiliki motivasi yang kuat untuk belajar giat
·
Melalui
metode penemuan ini dapat membantu murid untuk memperkuat dan menambah
kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri.
Kekuranganmetodepenemuanantaralain :
·
Metode
ini mengharuskan ada kesiapan dan kematangan metal murid.
·
Apabila
kelas terlalu besar, penggunaan metode ini kurang efektif.
·
Penggunaan
metode penemuan ini kurang memperhatikan perkembangan sikap dan keterampilann
murid.
·
Metode
ini tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif
d. TujuanPenggunaanMetodePenemuan
Adapun tujuan pembelajaran dengan menggunakan metode
penemuan ini adalah agar siswa memiliki kesempatan untuk terlibat secara aktif
dalam pembelajaran adanya kenyataan menunjukan bahwa partisipasi siswa dalam
pembelajaran meningkat ketika penemuan digunakan. Melalui pembelajaran dengan
penemuan, siswa belajar menemukan pola dalam situasi konkrit maupun abstrak,
juga siswa banyak meramalkan (extrapolate) informasi tambahan yang diberikan.
Pembelajaran dengan penemuan membantu siswa membentuk cara kerja bersama yang
efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan menggunakan ide-ide
orang lain.
10. MetodePengajaran Unit
a. PengertianMetodePengajaran Unit
Metode pengajaran unit merupakan metode pembelajaran
di mana murid diberi kesempatan belajar secara aktif dan guru dapat mengenal
dan menguasai cara belajar secara unit.
b. KarakteristikMetodePengajaran Unit
Adapunkarakteristikdarimetodepengajaran
unit adalahmelatihsiswaberpikirkomprehentif (luas)
dengancaramengkajidanmemecahkanmasalahdariberbagiilmuatauaspek, melatihsiswamenggunakanketerampilan
proses ataumetodeilmiahdalampemecahanmasalah, membentuksikapkritis, kompak,
rasa keingintahuan, disiplindanmenghargaipendapat orang lain, melatihsiswa agar
memilikiskiltentang leadership, sertamengembangkanketerampilanberkomunikasiparapesertadidik
c. KelebihandanKekurang ModePengajaran Unit
Kelebihanmetodepengajaran
unit antaralain :
·
Melalui
metode pengajaran unit, murid dapat belajar secara keseluruhan sehingga hasil
pelajarannya menjadi lebih berarti bagi mereka.
·
Pengajaran
unit dapat menimbulkan suasana kelas yang demokratis.
·
Melalui
metode pengajaran unit murid dapat menggunakan sumber-sumber materi pelajaran
secara luas.
·
Melalui
metode pengajaran unit, prinsip-prinsip psikologi belajar modern dapat
direalisasikan.
Kekurangametodepengajaran
unit antaralain :
·
Menggunakan
metode pengajaran unit memerlukan persiapan yang tidk mudah.
·
Memerlukan
seorang ahli yang betul-betul menguasai masalah.
·
Perhatian
guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja murid.
·
Kemungkinan
pelajaran disajikan tidak mendalam karena terlalu luas sehinga pengetahuan
murid hanya bersifat mengambang.
d. TujuanPenggunaanMetodePengajaran Unit
Adapun
tujuan pengunaan denganmetode pengajaran unit ini adalah untukmelatih peserta didik berpikir komprehensif dengan
cara mengkaji dan memecahkan pemasalahan dari berbagai disipln ilmu atau
berbagai aspek. Melaitih peserta didik
menggunakan keteramplan proses atau metode ilmiah dalam pemecahan masalah.
Terbentuk sikap kritis,kerjasama,rasa ingin tahu,menghargai waktu dan menghagai
pendapat orang lain. Melatih peserta didik agar memiliki kemampuan
merencanakan,mengorganisasi dan memimpin suatu kegiatan. Mengembangkan
keterampilan berkomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar