Senin, 01 Mei 2017

METODE PEMBELAJARAN

A.    Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang guru harus mengetahui berbagai metode. Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat berbagai metode, maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam penggunaan metode pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.         Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah belajar siswa.
2.         Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut.
3.         Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.
4.         Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa.
5.         Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
6.         Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari.
B.     Tujuan Metode Pembelajaran
Menurut Frank(1985) menunjukan bahwa nilai berada di dalam benak orang (people’s mind). Pendapat ini diperkuat oleh smith dan jones (1993) dalam buku philosopy of mind yang menyatakan bahwa keyakinan,keehendak,perasaan atau pengindraan dan pemikiran berada pada setuktur kerja benak.  Sementara itu Newcomb menafsirkan bahawa nilai merupakan tujuan tujuan terpisah yang terjadi secara luar biasadan di sekelilingnya terdapat tingkah laku yang di organisasi.  
Sementara UNESCO (1993) menunjukan tempat nilai secara pragmatis dipersepsi sebagai kualitas tingkah laku,pemikiran,perasaan, dan sikap manusia yang diterima dan dihargai masyarakatn. Selanjutnya atas dasar pemikiran itu UNESCO memandang  bahwa nilai bukan merupakan realitas tertutup dan berada sendiri.Nilai terikat bersama-sama dalam ikatan logis dan membentuk satu kesatuan
C.    Fungsi Metode Pembelajaran
Ketika kemampuan manusia dibicarakakan pemikikiran klasik dan psikologi sampai pada pertanyaan tentang manakah yang berpengaruh pada proses belajar seseorang ,faktor bawaan atau faktor lingkungan karna faktor ini sebenarnya sangat terikat erat dengan perolehan nilai seseorang dalam kehidupannya.Cara perolehan nilai pada diri seseorang yang berlangsung pada kedua  titik kutub diakui dalam pandangan ini,namun sebenarnya persoalan utama bukan terletak pada pengakuan atas dua pandangan yang berbeda, melainkan terletak pada kualitsa pengaruh faktor
D.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran
Adapun Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Metode pembelajaran 
1.      Pengajar ( Pengetahuan yang dikuasai, pengalaman mengajar, dan personalitas ).
2.      Siswa ( Tingkat kemampuan,latar belakang, umur, dan pengalaman lingkungan sosial budaya ).
3.      Tujuan yang akan dicapai ( bila tujuan yang akan dicapai lebih dari satu maka dapatditentukan dengan kombinsi berbagai macam metode. ).
4.      Materi ( bahan ajar ) dengan karakteristik yang berbeda.
5.      Waktu ( Persiapan mengajar ).
6.      Keadaan dan fasilitas yang tersedia di kelas atau sekolah.
7.      Jumlah subyek belajar. 
E.     Macam-macam Metode Pembelajaran, Kelebihan dan Kekurangan serta Karakteristiknya
Adapun macam-macam metode pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.    Metode Ceramah
a.      Pengertian Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu cara mengajar atau penyajian materi melalui penuturan dan penerapan lisan oleh guru kepada siswa. agar siswa efektif dalam proses belajar mengajar yang menggunakan metode ceramah, maka siswa perlu dilatih mengembangkan keterampilan berpikir untuk memahami suatu proses dengan cara mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan dan mencatat penalarannya secara sistematis. Ceramah atau kuliah merupakan metode belajar tradisional di mana bahan disajikan oleh guru secara monolog, sehingga pembicaraan lebih bersifat satu arah. Peran guru lebih banyak dalam hal keaktifannya untuk memberikan materi pelajaran, sementara siswa mendengarkan dengan teliti serta mencatat yang pokok-pokok dari pernyataan yang dikemukakan oleh guru.
b.      Karakteristik Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih bersifat pemberian informasi berupa fakta atau konsep-konsep sederhana. Proses pembelajarannya dilakukan secara klasikal dengan jumlah siswa yang relatif banyak. Biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat monoton, guru lebih banyak berbicara. Oleh karena itu, perlu ada variasi-variasi terutama gaya dan seni guru dalam berbicara, seperti intonasi, improvisasi, semangat, dan isi pesan yang disampaikan harus benar-benar diminati oleh siswa. Di samping itu, variasi dapat dilakukan dengan cara meningkatkan interaksi antara siswa dengan guru maupun antara siswa dengan siswa. Dalam hal ini guru hams dapat memvariasikan dengan tanya jawab atau dengan dialog sehingga siswa tidak merasa jenuh hanya mendengarkan saja. Demikian pula dalam prosesnya perlu adanya dukungan kondisi yang efektif dari guru seperti suasana em)sional yang dapat membangkitkan motivasi dan perhatian dari siswa selama mendengarkan ceramah guru.
c.       Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah
Kelebihandarimetodeceramahantaralain :
·         Ceramah merupakan metode pembelajaran yang mudah, karena guru hanya memerlukan modal suara ketika melakukan ceramah. Jadi tidak perlu persiapan yang rumit untuk melakukan metode ini.
·         Guru dapat membatasi dan mengatur seberapa luas materi pelajaran yang akan disampaikan kepada muridnya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yangingin dicapai.
·         Melalui metode ceramah ini guru dapat mengendalikan keadaan kelas dengan mudah, oleh karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah. 
·         Jika guru dapat menguasai kelas dengan mudah, maka organisasi kelas pun dapat diatur secara sederhana. 
  
Kekurangandarimetodeceramahantaralain :
·         Materi yang dapat dikuasai murid sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru.
·         Ceramah yang tidak disertai oleh peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme. Hal ini dikarenakan dalam proses penyajiannya guru hanya mengandalkan bahasa verbal dan murid hanya mengandalkan kemampuan auditifnya. Sedangkan kemampuan setiap murid tidaklah sama, termasuk dalam ketajaman menangkap materi melalui pendengarannya.
·         Guru yang kemampuan bertuturnya yang kurang baik, dapat membuat murid-muridnya merasa bosan mendengarkan ceramahnya. Rasa bosan itu akan membuat siswa tidak fokus, walaupun secara fisik murid ada di dalam kelas, namun secara mental murid tidak mengikuti sama sekali proses pembelajaran.
·         Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengetahui/mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa diberi kesempatan bertanya, dan tidak ada yang bertanya, semua itu tidak menjamin siswa seluruhnya sudah paham.
d.      Tujuan Penggunaan Metode Ceramah
Tujuan dasar pengajaran dengan menggunakan metode ceramah ini adalah untuk  membangkitkan minat terhadap mata pelajaran, dan untuk pengantar sebelummemulaimateri yang ingindiajarkan, serta sebagai pengarahan untuk menyelesaian tugas-tugas belajar.  

2.    Metode Diskusi
a.      Pengertian Metode Diskusi
Diskusi adalah suatu kegiatan kelompok untuk memecahkan suatu masalah dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau untuk merampungkan keputusan bersama, dalam diskusi tiap orang diharapkan
Metode diskusi merupakan cara lain dalam belajar-mengajar dimana guru dan murid, bahkan antarmurid terlibat dalam suatu proses interaksi secara aktif dan timbal balik dari dua arah. Metode ini merupakan interaksi antar murid atau murid dengan guru untuk menganalisa, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan pemahaman yang sama dalam suatu keputusan atau kesimpulan.
Berdasarkan pada uraian diatas, dapat kiranya didefinisikan metode diskusi sebagai suatu kegiatan belajar-mengajar yang membincangkan suatu topik atau masalah yang dilakukan oleh dua orang atau lebih (dapat guru dan siswa dan siswa lain). Dimana orang yang berbincang memiliki perhatian yang sama terhadap topik atau masalah yang menjadi pokok pembicaraan, sehingga mendapatkan berbagai alternatif jawaban terhadap topik yang didiskusikan.

b.      Karakteristik Metode Diskusi
Metodediskusiinimemilkikarakteristikyaitusebagai bahan pelajaran dikemukakan dengan topik permasalahan yang akan merangsang siswa menyelesakan permasalahan tersebut. Membentuk kelompok yang terdiri dari beberapa orang siswa untuk menyelesaikan permasalahan. Kelancaran diskusi ditentukan oleh moderator. Semua siswa sebagai anggota kelompok dalam diskusi mengarah pada pendapat/kesimpulan bersama. Guru sebagai pembimbing, fasilisator, dan motivator.
c.       Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi
Kelebihandarimetodediskusiantaralain :
·         Metode diskusi ini dapat merangsang murid untuk lebih kreatif, khususnya dalam memeberikan gagasan atau ide – ide yang mereka miliki.
·         Metode diskusi dapat melatih murid untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
·         Metode diskusi dapat melatih murid untuk mengemukakan pendapat atau gagasan mereka secara verbal. Selai itu, murid juga lebih terlatih untuk menghargai pendapat orang lain.
Kekurangandarimetodediskusiantaralain :
·         Pada saat diskusi berlangsung sering terjadi pembicaraan dalam diskusi didominasi oleh dua atau tiga orang murid yang memiliki keterampilan berbicara.
·         Kadang – kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
·         Diskusi memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
·         Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional dan tidak terkontrol. Akibatnya, kadang – kadang ada pihak yang merasa tersinggung, sehingga dapat mengganggu suasana belajar.
d.      Tujuan Penggunaan Metode Diskusi
Tujuan pengajaran dengan menggunakan metode diskusi ini adalah untuk mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan, dan menyimpulkan pada diri peserta didik, mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, para guru, dan bidang studi yang dipelajari, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri (self-concepts) yang lebih positif, meningkatkan keberhasilan siswa dalam menemukan pendapat, mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial.
Dari tujuan pemakaian metode diskusi, maka dikemukakan bahwa pemakaian metode diskusi tidak hanya sekedar untuk menyampaikan informasi kepada para siswa. Hal yang penting dari penyampaian informasi adalah terbentuknya kondisi yang menguntungkan bagi siswa untuk mengelola perolehan belajarnya.

3.    Metode Kerja Kelompok
a.      Pengertian Metode Kerja Kelompok
Istilah kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya sejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secara keseluruhan atau sudah terbagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara bersama-sama.Metode kerja kelompok merupakan salah satu metode mengajar , di mana murid di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. Biasanya pengelompokkan itu berdasarkan adanya alat peraga yang tidak mencukupi jumlahnya, kemampuan belajar muri, minat khusus, memperbesar partisipasi murid, pembagian tugas atau pekerjaandan kerjasama yang efektif.
b.      Karakteristik Metode Kerja Kelompok
Pembelajaran kelompok  adalah pembelajaran dilakukan secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pemebelajaran.Kemauan untuk bekerja sama, keberhasilan pembelajaran kelompok ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu ditekankan dalam pembelajaran kerja kelompok. Tanpa kerja sama yang baik, pembelajaran kelompok tidak akan mencapai hasil yang optimal.Keterampilan bekerja sama,
kemampuan bekerja sama itu dipraktikan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
c.       Kelebihan dan Kekurangan Metode Kerja Kelompok
Kelebihandarimetodekerjakelompokantaralain :
·         Metode kerja kelompok dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk menggunakan keterampilan bertanya.
·         Melalui metode ini guru dapat membantu mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi pada murid.
·         Melalui metode ini guru dapat memberikan kesempatan pada para murid untuk lebih kritis dan intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu permasalahan.
·         Melalui metode kerja sama ini murid akan lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka dan mereka lebih aktif partisipasi dalam diskusi.
·         Melalui metode ini guru dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan rasa menghargai pandapat orang lain.
Kekurangandarimetodekerjakelompokantaralain :
·         Kerja kelompok sering kali hanya menlibatkan kepada murid yang mampu, sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan yang kurang.
·         Metode kerja sama ini kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda pula, jadi untuk melakukan metode ini membutuhkan waktu yang tidak sedkit. 
·         Keberhasilan kerja kelompok ini tergantung kepada kemampuan murid memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri.
d.      Tujuan Penggunaan Metode Kerja Kelompok
Tujuan pengajaran menggunakan metode kerja kelompok ini adalahuntukMemupuk kemauan dan kemampuan kerjasama diantara para siswa, Meningkatkan keterlibatan sosio-emosional dan intelektual para siswa dalam proses belajar-mengajar yang diselenggarakan, dan Meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil dari proses belajar-mengajar secara berimbang.
4.    Metode Tanya Jawab
a.      Pengertian Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh siswa. Metode Tanya jawab ini diberikan untuk membantu agar murid dapat memberikan tanggapan terhadap pertanyaan guru. Selama pelajaran berlangsung guru harus mengusahakan agar siswa menerima informasi yang sesuai dengan ruang lingkup permasalahan yang didiskusikan.Metode Tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajarandalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya baik secara lisan atau tertulis. Melalui Tanya jawab akan memperluas danmemperdalam pelajaran tersebut.
b.      Karakteristik Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawabmerupakan cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yangharus dijawab, terutama dari guru kepada siswa tetapi dapat pula
dari siswa kepada guru. Penggunaan metode ini mengembangkanketerampilan mengamati, menginterpretasi, mengklasifikasi,membuat kesimpulan, menerapkan dan mengomunikasikan.
c.       Kelebihan dan Kekurangan Metode Tanya Jawab
Kelebihandarimetode Tanya jawabantaralain :
·         Tanya jawab dapat lebih mengaktifkan suasana kelas dibandingkan dengan metode ceramah.
·         Melalui metode ini, murid akan lebih fokus pada persoalan yang sedang didiskusikan, karena pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian murid.
·         Murid akan lebih cepat mengerti , karena guru memberi kesempatan murid untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas atau belum dimengerti sehingga guru dapat menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti oleh murid.
·         Melalui metode tanya jawab ini, guru dapat membantu murid untuk meengembangkan keberanian dan keterampilan mereka dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
·         Melalui metode tanya jawab ini guru dapat mengetahui seberapa jauh jangkauan pengetahuan murid-muridnya, sehingga guru dapat mempersiapkan dengan matang materi yang akan diberikan selanjutnya.
Kekurangandarimetode Tanya jawabantaralain :
·         Metode tanya jawab membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan jumlah muridyang terlibat harus sedikit.
·         Metode tanya jawab ini dapat menyebabkan permasalahan yang didiskusikan meluas, jika guru tidak menguasai materi dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok persoalan.
·         Metode ini tidak tepat digunakan pada tahap awal proses belajar bila siswa baru diperkenalkan kepada bahan pembelajaran yang baru.
·         Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa dalam forum tanya jawab
d.      Tujuan Penggunaan Metode Tanya Jawab
Tujuanpengajarandenganmenggunakanmetode Tanya jawabiniadalahuntuk menyimpulkan materi yang telah lalu, setelah guru menguraikan suatu persoalan, kemudian guru mengajukan beberapa pertanyaan, pertanyaan-pertanyaan itu dijawab oleh siswa, sedangkan hasil jawaban siswa yang betul/benar disusun dengan baik sehingga merupakan ikhtisar pelajaran yang akan menjadi milik siswa.Melanjutkan pelajaran yang sudah lalu, dengan mengulang  pelajaran yang  sudah  diberikan  dalam  bentuk  pertanyaan,  guru  akan  dapat menarik perhatian kepada pelajaran yang lalu.Menarik perhatian siswa untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman.Memimpin pengalaman atau pemikiran siswa,ketika siswa menghadapi suatu persoalan maka pemikiran siswa dapat  dibimbing dengan  mengajukan  pertanyaan-pertanyaan atau seorang siswa  yang tidak memperhatikan pembicaraan guru yang dapat  meng-usahakan supaya perhatiannya kepada keterangan-keterangan guru dengan mengejutkan dengan memberikan dengan memberikan beberapa pertanyaan.Menyelangi  pembicaraan  untuk merangsang perhatian siswa  dalam belajar  sehingga  dengan demikian  ada  kerjasama  antara  siswa  dengan guru dan dapat menimbulkan semangat siswa.Meneliti kemampuan siswa dalam  memahami  suatu  bacaan  yang dibacanya atau ceramah yang sudah didengarnya.
  
5.    Metode Pemberian Tugas
a.      Pengertian Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas merupakan metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar murid melakukan kegiatan belajar. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak , sementara waktu sedikit. Tugas yang dimaksud di sini tidak sama dengan pekerjaan rumah (PR), tetapi jauh lebih luas.
b.      Karakteristik Metode Pemberian Tugas
XXX

c.       Kelebihan dan Kekurangan Metode Pemberian Tugas
Kelebihandarimetodepemberiantugasantaralain :
·         Melalui pemberian tugas akan lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun kelompok.
·         Melalui metode ini dapat mengembangkan kemandirian murid d iluar pengawasan guru.
·         Melalui pemberian tugas guru dapat membina tanggung jwab dan disiplin murid.
·         Pengetahuan siswa akan lebih luas dan sifat verbalismenya akan semakin berkurang.
·         Siswa lebih mendalami dan menglami sediri pengetahuan yang di carinya, sehingga pengetahuan itu akan tinggal lama dalam ingatan jiwanya.
·         Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajar individu atau kelompok.
·         Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru.
·         Dapat menumbuhkan kreatifitas, usaha, tanggung jawab, dan sikap mandiri siswa, serta memperkaya pengetahuan dan pengalaman siswa.
·         Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingatkan lebih lama.
·         Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberaniaan mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.


Kekurangandarimetodepemberiantugasantaralain :
·         Murid sulit unutk dikontrol mengenai pengerjaan tugas, khusunya untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja , sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik.
·         Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individumurid.
·         Sering memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan murid.
·         Siswa sulit dikontrol, apakah benar ia mengerjakan tugas atau orang lain yang mengerjakan.
·         Sulit memerikan tugas yang sesuai dengan masing-masing individu.
·         Khusus untuk tugas kelompok tidak jarang yang aktif mengerjkan dan menjelasakan hanyalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota yang lain tidak ikut berpartisipasi dengan baik.
·         Sering memberikan tugas yang monoton, dan menimbulkan kebosanan.
·         Penggunaan metode resitasi (tugas) dalam meningkatkan kesiapan dan hasil mata pelajaran Sosiologi.
·         Terkadang anak didik melakukan penipuan di mana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temannya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
·          Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
·         Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
d.      Tujuan PenggunaaMetode Pemberian Tugas
Tujuanpengajarandenganmenggunakanmetodepemberiantugasiniadalah agar tercapainya tujuan pelajaran dimanahaltersebutmemerlukan metode-metode. Penulis mengangkat satu metode yaitu metode pemberian tugas. Metode ini dipakai untuk merangkum pengertian di mana anak didik dalam satu kelompok dipandang sebagai satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan pelajaran dengan bergotong-royong.


6.    MetodeDemonstrasi/Eksperimen

a.      PengertianMetodeDemonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsungmaupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasanatau materi yang sedang disajikan. metodedemonstrasi adalah seorang guru yang sedang mempraktekan nyala logam natriumdan beberapa logam alkali lainnya di depan kelas dan siswa memperhatikannyadengan sesksama.Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada murid tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Metode demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret walaupun dalam prosesnya murid cenderung hanya sekedar memperhatikan. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasialan strategipembelajaran ekspositori dan inkuiri.
b.      KarakteristikMetodeDemosntrasi
Karakteristikdarimetodeiniadalah membelajarkan siswa dalam penguasaan prosedur tertentu, situasi yang digunakan adalah objek yang sebenarnya, selain guru, nara sumber lain juga dapat dijadikan model.
c.       KelebihandanKekuranganMetodeDemonstrasi
Kelebihandarimetodedemonstrasilantaralain :
·         Perhatian anak didik dapat di pusatkan, dan titik berat yang di anggap penting oleh guru dapat di amati.
·         Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang di Demonstrasikan, jadi proses anak didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian anak didik kepada masalah lain.
·         Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar.
·         Dapat menambah pengalaman anak didik.
·         Bisa membantu siswa ingat lebih lama tentang materi yang di sampaikan.
·         Dapat mengurangi kesalah pahaman karna pengajaran lebih jelas dan kongkrit.
·         Dapat menjawab semua masalah yang timbul di dalam pikiran setiap siswa karna ikut serta berperan secara langsung.
·         Menambah keaktifan untuk berbuat dan memecahkan sendiri sebuah permasalahan.
·         Dapat melaksanakan metode ilmiah dengan baik.
d.      TujuanPenggunaanMetodeDemonstrasi
Tujuanpengajarandenganmenggunakanmetodedemostrasiiniadalahuntuk memberikan pengalaman belajar agar anak dapat menguasai kemampuan yang diharapkan dengan lebih baik. Tujuan metode demonstrasi adalah peniruan terhadap model yang dapat dilakukan dan memberikan pengalaman belajar melalui penglihatan dan pendengaran.
7.    Metode Eksperimen
a.      PengertianMetodeEksperimen
Metode eksperimen merupakan metode pemebrian kesempatan kepada siswa perseorangan dan kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Metode ini dapat dilakukan kepada murid setelah guru memberikan arahan , aba-aba atau petunjuk.
b.      KarakteristikMetodeEksperimen
Adapapunkarakteristikdarimetodeeksperimeniniyaituada alat bantu yang digunakan, siswa aktif melakukan percobaan, adanya guru membimbing, tempat dikondisikan, ada pedoman untuk siswa, ada topik yang dieksperimenkan, dan ada temuan-temuan.
c.       KelebihandanKekuranganMetodeEksperimen
Kelebihanmetodeeksperimenantaralain :
·         Menggunakan metode eksperimen dapat membuat murid lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri.
·         Melalui metode eksperimen ini guru dapat membantu mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang ilmu dan teknologi.
·         Melalui kegiatan bereksperimen akan mencetak generasi-generasi manusia yang dapat menemukan terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia kelak.

Kekuranganmetodeeksperimenantaralain :
·         Peralatan yang digunakan untuk berekspeimen harus memadai, karena jika alat-alanya kurang akan mengakibatkan tidak setiap siswa berkesempatan mengadakan eksperimen.
·         Metode ini menuntut ketelitian , keuletan, dan ketabahan.
·         Metode eksperimen ini memerlukan jangka waktu yang lama.
·         Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
d.      TujuanPenggunaanMetodeEksperimen
Tujuanpengajarandenganmenggunakanmetodeeksperimeniniadalahuntukmeningkatkan sikap ilmiah siswa, sikap ilmiah dapat muncul dalam pembelajaran melalui pengalaman melakukan eksperimen.  

8.    MetodeSimulasi
a.      PengertianMetodeSimulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura – pura atau berbuat seakan – akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami suatu konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Metode ini menampilkan symbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses kejadian atau benda yang sebenarnya.
b.      KarakteristikMetodeSimulasi
Banyak digunakan pada pembelajaranPKN, IPS, Pendidikan Agama dan Pendidikan Apresiasi, pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi. Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa, dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual, bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah sosial.
  
c.       KelebihandanKekuranganMetodeSimulasi
Kelebihanmetodesimulasiantaralain :
·         Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi murid dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
·         Simulasi dapat mengembangkan kreativitas murid, karena melalui simulasi murid diberi kesempatan untuk memainkan peran sesuai dengan topik yang disimulasikan.
·         Melalui metode simulasi guru dapat membantu memupuk keberanian dan percaya diri murid.
·         Menggunakan metode simulasi dapat memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
·         Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
Kekuranganmetodesimulasiantaralain :
·         Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
·         Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
·         Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi murid dalam melakukan simulasi.
·         Menggunakan metode simulasi memrlukan biaya yang tinggi dan waktu yang lama.
·         Asilitas dan alat-alat khusus yang dibutuhkan mungkin sulit diperoleh serta mahal harganya dan pemeliharaannya.
d.      TujuanPenggunaanMetodeSimulasi
Tujuanpembelajarandenganmenggunakanmetodesimulasiiniadalahuntukmengembangkankreativitaspesertadidikdanuntukmembangunrasa percayadiriparapesertadidikdalammengikutipembelajarantersebut.


9.    MetodePenemuan
a.      PengertianMetodePenemuan
Metode penemuan merupakan metode pembelajaran di mana guru menyajikan bahan pelajaran yang tidak dalam bentuknya yang final. Muridlah yang diberikan kesempatan untuk mencari dan menemukannnya sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah. Secara garis besar prosedurnya yaitu stimulasi-perumusan masalah-pengumpulan data-analisis data-verifikasi-generalisasi. Pada penerapan metode ini terjadi proses mental di mana murid mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud dengan proses mental adalah mengamati, mencerna, mengerti, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan.

b.      KarakteristikMetodePenemuan
Karakteristikutama belajar menemukan yaitu, mengeksplorasi danmemecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan, berpusat pada siswa, kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.
c.       KelebihandanKekuranganMetodePenemuan
Kelebihanmetodepenemuanantaralain :
·         Metode penemuan ini sangat cocok untuk materi pelajaran yang bersifat kognitif.
·         Melalui metode penemuan ini guru dapat membantu membangkitkan kegairahan belajar para murid.
·         Menggunakan metode penemuan mampu memberikan kesempatan kepada murid untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
·         Menggunakan metode penemuan ini mampu mengarahkan cara murid belajar , sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar giat
·         Melalui metode penemuan ini dapat membantu murid untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri.

  
Kekuranganmetodepenemuanantaralain :
·         Metode ini mengharuskan ada kesiapan dan kematangan metal murid. 
·         Apabila kelas terlalu besar, penggunaan metode ini kurang efektif.
·         Penggunaan metode penemuan ini kurang memperhatikan perkembangan sikap dan keterampilann murid.
·         Metode ini tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif
d.      TujuanPenggunaanMetodePenemuan
Adapun tujuan pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan ini adalah agar siswa memiliki kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran adanya kenyataan menunjukan bahwa partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat ketika penemuan digunakan. Melalui pembelajaran dengan penemuan, siswa belajar menemukan pola dalam situasi konkrit maupun abstrak, juga siswa banyak meramalkan (extrapolate) informasi tambahan yang diberikan. Pembelajaran dengan penemuan membantu siswa membentuk cara kerja bersama yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan menggunakan ide-ide orang lain.

10.  MetodePengajaran Unit
a.      PengertianMetodePengajaran Unit
Metode pengajaran unit merupakan metode pembelajaran di mana murid diberi kesempatan belajar secara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai cara belajar secara unit.
b.      KarakteristikMetodePengajaran Unit
Adapunkarakteristikdarimetodepengajaran unit adalahmelatihsiswaberpikirkomprehentif (luas) dengancaramengkajidanmemecahkanmasalahdariberbagiilmuatauaspek, melatihsiswamenggunakanketerampilan proses ataumetodeilmiahdalampemecahanmasalah, membentuksikapkritis, kompak, rasa keingintahuan, disiplindanmenghargaipendapat orang lain, melatihsiswa agar memilikiskiltentang leadership, sertamengembangkanketerampilanberkomunikasiparapesertadidik
  

c.       KelebihandanKekurang ModePengajaran Unit
Kelebihanmetodepengajaran unit antaralain :
·      Melalui metode pengajaran unit, murid dapat belajar secara keseluruhan sehingga hasil pelajarannya menjadi lebih berarti bagi mereka.
·      Pengajaran unit dapat menimbulkan suasana kelas yang demokratis.
·      Melalui metode pengajaran unit murid dapat menggunakan sumber-sumber materi pelajaran secara luas.
·      Melalui metode pengajaran unit, prinsip-prinsip psikologi belajar modern dapat direalisasikan.
Kekurangametodepengajaran unit antaralain :
·      Menggunakan metode pengajaran unit memerlukan persiapan yang tidk mudah.
·      Memerlukan seorang ahli yang betul-betul menguasai masalah.
·      Perhatian guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja murid.
·      Kemungkinan pelajaran disajikan tidak mendalam karena terlalu luas sehinga pengetahuan murid hanya bersifat mengambang.
d.      TujuanPenggunaanMetodePengajaran Unit

Adapun tujuan pengunaan denganmetode pengajaran unit ini adalah untukmelatih peserta didik berpikir komprehensif dengan cara mengkaji dan memecahkan pemasalahan dari berbagai disipln ilmu atau berbagai aspek. Melaitih peserta didik menggunakan keteramplan proses atau metode ilmiah dalam pemecahan masalah. Terbentuk sikap kritis,kerjasama,rasa ingin tahu,menghargai waktu dan menghagai pendapat orang lain. Melatih peserta didik agar memiliki kemampuan merencanakan,mengorganisasi dan memimpin suatu kegiatan. Mengembangkan keterampilan berkomunikasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar