Senin, 01 Mei 2017

SISTEM ORGAN



SISTEM ORGAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Kumpulan organ yang berkait di dalam satu fungsi atau lebih akan membentuk suatu Sistem Organ. Organ adalah kelompok jaringan yang melakukan beberapa fungsi, dimana setiap Jaringan dan Organ Hewan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Masing-masing Organ merupakan suatu komponen yang tidak terpisahkan dalam sistem tersebut. Ada empat jaringan utama yang terdapat pada hewan. Organ hewan secara umum mencakup jantung, paru-paru, otak, mata, lambung, limpa, pankreas, ginjal, hati, usus, kulit, uterus, kulit, saluran urin, dan tulang.
Sistem Organ adalah serangkaian organ yang secara anatomis berhubungan satu sama lain dan menghasilkan suatu sistem yang fungsional. Pada tubuh hewan tingkat tinggi setidaknya terdapat 9 macam sistem organ.

1.2    Rumusan Masalah
1.      Apa saja nama jaringan yang terdapat dalam organ ?
2.      Apa itu organ dan sistem organ pada hewan ?
3.      Apa saja fungsi sistem organ ?

1.3    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui jaringan yang terdapat dalam organ.
2.      Untuk mengetahui organ dan sistem organ pada hewan.
3.      Untuk mengetahui fungsi sistem organ.









BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Jaringan Hewan
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama terdapat empat jaringan utama penyusun individu, yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
A.    Jaringan Epitel
Jaringan Epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan. Fungsi dari jaringan epitel antara lain:
1.      Pelindung atau proteksi, missal epitel pada kulit dan rongga mulut.
2.      Sebagai kelenjar atau menghasilkan getah.
3.      Kelenjar terbagi menjadi eksokrin (melalui sebuah saluran, contoh kelenjar keringat dan kelenjar air liur) dan endokrin (tidak mempunyai saluran khusus tetapi langsung melalui saluran darah, contoh kelenjar tiroid , kelenjar hipofisis dll).
4.      Sebagai penerima rangsang (reseptor), disebut epitel sensori (neuroepitelium) contoh yang terletak disekitar alat indra.
5.      Sebagi jalur lalu lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat berfungsi sebagai penyerapan zat ke dalam tubuh, contoh epitel pada jonjot usus. Epitel juga dapat berfungsi untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh, contoh pada nefron ginjal untuk lewatnya urine.
Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibedakan menjadi :
a.       Epitel pipih berlapis tungga l, antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal. Fungsinya terkait dengan proses difusi dan filtrasi atau penyaringan.
b.      Epitel pipih berlapis banyak, Misalnya jaringan yang melapisi rongga mulut, epidermis, esofagus, vagina, rongga hidung. Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.
c.       Epitel kubus berlapis tunggal, Misalnya sel epitel yang melapisi permukaan dalam lensa mata, permukaan ovary atau indung telur, saluran nefron ginjal.
d.      Epite l Kubus Berlapis banyak Misalnya, epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
e.       Epitel Silindris Berlapis Tungga l  Misalnya, jaringan yang melapisi permukaan dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas. Fungsinya berhubungan dengan sekresi, adsorbsi dan proteksi
f.       Epitel Silindris Berlapis Banyak, Terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah.
g.       Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia), Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang melewati permukaan.
h.      Epitel Transisiona l Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membrane dasarnya tidak jelas.
B.     Jaringan Ikat
Jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat, penyokong, dan pemberi bentuk pada tubuh. Jaringan penguat sering disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi :
a.          Jaringan ikat longgar
memiliki ciri sel-selnya jarang dan sebagian tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen elastic. Terdapat di sebagian besar tubuh terutama sekitar organ, pembungkus pembuluh darah dan saraf. Termasuk jaringan ini adalah, fibroblast, sel plasma, makrofag dan berbagai sel darah putih.
b.         Jaringan ikat padat
Sering disebut jaringan pengikat serabut putih karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini bersifat fleksibel tetapi tidak elastic. Fungsi jaringan ini adalah menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang dan tulang dengan tulang. Terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot atau fasia, ligament dan tendon. Fasia adalah jaringan pengikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot. Ligamen adalah jaringan pengikat berbentuk seperti tali yang berperan sebagai penghubung antar tulang.



C.       Jaringan Otot
Jaringan Otot tersusun atas sel-sel otot yang tugasnya menggerakan berbagai bagian tubuh. Dibedakan menjadi tiga ;
1.      Otot Lurik (otot rangka) merupakan otot yang menempel pada rangka. Oleh karena itu, sering disebut juga otot rangka. Miofibril yang tersusun sejajar dengan serabut otot membentuk daerah-daerah terang dan gelap sehingga tampak seperti berlurik-lurik. Otot lurik mempunyai banyak inti sel Otot lurik bekerja di bawah kesadaran.
2.      Otot Polos
Bentuk selnya menyerupai gelendong. Setiap sel memiliki satu inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Otot polos tidak bekerja di bawah kesadaran. Otot polos terdapat di organ  organ yang bekerja tanpa sadar (involuntary), seperti lambung, usus, kandung kemih, dan saluran pernapasan.
3.      Otot Jantung
Kerjanya tidak disadari. Akan tetapi, otot jantung berbeda dengan otot polos. Struktur otot jantung mirip dengan otot lurik. Namun, selnya membentuk rantai dan bercabang dengan satu atau dua inti sel. Otot jantung hanya terdapat di jantung, tidak terdapat di organ lain.
D.    Jaringan Syaraf
Jaringan syaraf berfungsi menanggapi rangsang dan meneruskan impuls dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain.  Jaringan syaraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang.cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lainnya sehingga terbentuk jaringan syaraf. Ada tiga macam sel syaraf :
1.     Sel syaraf motorik
2.     Sel syaraf sensorik
3.     Sel syaraf penghubung








2.2     Organ dan Sistem Organ Pada Hewan
A. Organ
Organ merupakan gabungan dari beberapa jaringan yang berbeda-beda untuk mendukung satu fungsi atau lebih. Berdasarkan letaknya organ dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam misalnya hati dan jantung. Organ luar misalnya kulit, mata, telinga dan hidung.
B. Sistem Organ
Sistem organ adalah gabungan dari beberapa organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu. Pada tubuh hewan tingkat tinggi setidaknya terdapat 9 macam. sistem organ.
2.3     Fungsi Sistem Organ
1.      Sistem Rangka (Skeletal)
Sistem ini berfungsi menopang dan memberi bentuk pada tubuh. Sistem rangka berfungsi juga melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak atau rentan, seperti tengkorak yang berfungsi melindungi otak. Selain itu, sistem ini juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot rangka yang sangat dibutuhkan dalam gerak aktif. Jaringan darah juga dibentuk di dalam sumsum tulang.
2.      Sistem Otot
Sistem ini adalah alat gerak utama serta membentuk postur tubuh. Dalam otot, disimpan glikogen yang berfungsi sebagai cadangan energi yang akan digunakan oleh otot untuk berkontraksi. Organ yang berada dalam sistem otot ini adalah otot rangka (otot lurik), otot polos, dan otot jantung.
3.      Sistem Pencernaan Makanan
Sistem ini berfungsi mengolah dan mengubah makanan, berupa molekul organik kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana (sari pati makanan) agar dapat diserap tubuh. Organ yang terkait dengan fungsi sistem ini, antara lain mulut (kelenjar ludah, gigi, dan lidah), esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar.
4.      Sistem Sirkulasi (Peredaran Darah)
Sistem ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, dan sari makanan berupa molekul-molekul organik seperti glukosa. Selain itu, berfungsi juga mengangkut hasil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini terdiri atas organ-organ, seperti jantung, arteri dan vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
5.      Sistem Syaraf
Sistem saraf berperan dalam menyampaikan rangsang yang diperoleh dari lingkungan, mempersepsikan rangsang, untuk kemudian merespons rangsang tersebut.
6.      Sistem Endokrin
Sistem ini mengatur aktivitas tubuh, seperti pertumbuhan dan homeostasis. Sistem ini tersusun oleh berbagai macam kelenjar, seperti kelenjar hipofisis, epifisis, kelenjar anak ginjal, dan kelenjar gondok.
7.      Sistem Pernafasan
Sistem ini berfungsi menyediakan oksigen dan mengeluarkan sisa metabolisme yang berbentuk CO2. Sistem pernapasan tersusun oleh beberapa organ, di antaranya saluran-saluran pernapasan yang meliputi faring, laring, dan trakea serta paru-paru yang meliputi sistem bronkus dan alveolus.
8.      Sistem Eksresi
Sistem ini berfungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, selain CO2 atau cairan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga titik keseimbangan cairan tubuh. Sistem ekskresi tersusun atas beberapa organ, seperti ginjal, kantung urine, ureter, kelenjar keringat, dan uretra.
9.      Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi merupakan suatu sistem yang dibangun oleh organ-organ yang berfungsi dalam perkembangbiakan.









BAB III
PENUTUP

3.1      Kesimpulan
Organ merupakan suatu komponen yang tidak terpisahkan dalam sistem tersebut. Ada empat jaringan utama yang terdapat pada hewan yaitu : Jaringan Epitel, Jaringan Ikat, Jaringan Otot dan Jaringan Syaraf, dimana setiap Jaringan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Organ merupakan gabungan dari beberapa jaringan yang berbeda-beda untuk mendukung satu fungsi atau lebih. Berdasarkan letaknya organ dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar.
Sistem Organ adalah serangkaian organ yang secara anatomis berhubungan satu sama lain dan menghasilkan suatu sistem yang fungsional. Pada tubuh hewan tingkat tinggi terdapat 9 macam Sistem Organ yaitu : Sistem Rangka (Skeletal), Sistem Otot, Sistem Pencernaan Makanan, Sistem Sirkulasi (Peredaran Darah), Sistem Syaraf, Sistem Endokrin, Sistem Pernapasan, Sistem Ekskresi, dan Sistem Reproduksi.

3.2      Saran
Dalam Jaringan Hewan, Organ dan Sistem Organ pada Hewan merupakan kesatuan yang kompleks, hendaknya membutuhkan pemahaman yang sangat mendetail untuk mempelajarinya. 












DAFTAR PUSTAKA







Tidak ada komentar:

Posting Komentar