RESUME ASKEB
“KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN “
Nama : Serly Anjelina
NIM : 16140175
Kelas : B.13.2
PRODI D-IV BIDAN
PENDIDIK
FAKULTAS ILMU
KEEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN 2016/2017
KETIDAKNYAMANAN
KEHAMILAN
Ketidaknyamanan merupakan suatu
perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun
mental ibu hamil.
TRIMESTER I
1. Ketidaknyamanan
Payudara, nyeri, rasa penuh atau tegang, pengeluaran colostrums (susu jolong),
dan hiperpigmentasi (penghitaman kulit)
a. Penyebab
1.
Stimulasi hormonal
yang menyebabkan pigmentasi
2.
Adanya peningkatan pembentukan pembuluh darah
(vaskularisasi)
3. Peningkatan hormon
progesterone, estrogen, somatomamotropin, prolaktin dan melano stimulating
hormone.
b. Cara mengatasi
1.
Gunakan bra yang menyangga besar dan berat payudara
2.
Pakai nipple pad (bantalan) yang dapat menyerap pengeluaran
kolostrum.
3. Ganti segera bra jika
kotor, payudara dibersihkan dengan air hangat dan jaga agar tetap kering.
2. Pusing/Sakit kepala
a. Penyebab
1. Akibat kontraksi
otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan.
2. Tegangan mata sekunder
terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.
b. Cara mengatasi
1.
Teknik relaksasi
2.
Memassase leher dan otot bahu
3.
Penggunaan kompres panas atau es pada leher
4.
Istirahat
5.
Mandi air hangat
6.
Terapi : Tylenol / paracetamol. Hindari aspirin, ibuprofen,
narcotics, sedative//hipnotik.
3. Rasa
lemah dan mudah lelah
a. Penyebab
1. Anemia
2. Aliran darah yang
lebih lambat
3. Sesak nafas
b. Cara mengatasi
1.
Istirahat sesuai kebutuhan. Konsumsi menu seimbang untuk
mencegah anemia
2.
Konsumsi suplemen zat besi
3.
Berbaring dengan kaki terangkat lebih tinggi dari jantung selama
15 menit
4.
Hindari obat-obatan yang tidak disarankan oleh dokter atau
bidan.
5.
Hindari asupan kafein yang berlebihan.
4. Mual dan muntah
(morning sickness)
a. Penyebab
1. Respon emosional ibu
terhadap kehamilan
2. Peningkatan hormone
HCG
3. Menurunnya tekanan
darah yang tiba-tiba
4. Mengkonsumsi banyak
makanan berminyak atau mencium bau menyengat.
5. Kebutuhan protein yang
meningkat untuk pertumbuhan janin. Jika ibu kurang makan, maka gula darah dalam
tubuh akan rendah, sehingga akan terasa mual, sakit kepala, dan lelah.
b. Cara mengatasi
1.
Hindari perut kosong atau
penuh
2.
Hindari merokok atau asap
rokok
3.
Makan makanan tinggi
karbohidrat: biscuit,
4.
Makan dengan porsi
sedikit tapi sering
5.
Istirahat di tempat tidur sampai
gejala mereda
6.
Segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan / bidan setempat bila mual, muntah terus menerus.
7.
Hirup udara segar, pastikan cukup udara
didalam rumah.
5. Pengeluaran air ludah
berlebihan (ptyalism)
a. Penyebab
1.
Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya
menstimulasi kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi.
2.
Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering
menghindari makan.
b. Cara mengatasi
1.
Menguyah atau menghisap permen karet untuk memberikan
kenyamanan.
6. Keputihan
a. Penyebab
1.
Peningkatan pelepasan epitel vagina akibat peningkatan
pembetukan sel-sel
2.
Peningkatan produksi lendir akibat stimulasi hormonal pada leher
rahim
b. Cara mengatasi
1.
Jangan membilas bagian dalam vagina
2.
Kenakan pembalut wanita
3.
Jaga kebersihan alat kelamin
4.
Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika terjadi gatal, bau
busuk atau perubahan sifat dan warna.
7. Gingivitis dan epulis
(peradangan pada gusi, tonjolan pada gusi, kemerahan dan mudah berdarah)
a. Penyebab
1.
Peningkatan pembentukan
gusi dan peningkatan pembuluh darah pada gusi
b. Cara mengatasi
1.
Makan menu seimbang dengan protein cukup, perbanyak sayuran dan
buah
2.
Jaga kebersihan gigi,
gosok gigi dengan sikat yang lembut.
TRIMESTER II
1. Haemorroida
a. Penyebab
1.
Sering terjadi karena konstipasi
2.
Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena
haemorroida
3.
Progesterone menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
4.
Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik
pada vena haemorroid, tekanan mengganggu sirkulasi vanous dan menyebabkan
kongesti pada vena pelvic.
b. Cara mengatasi
1.
Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya
memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi.
2.
Kompres es/garam Epsom
3.
Istirahat ditempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
2. Konstipasi
a. Penyebab
1.
Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus
menjadi lambat
2.
Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot
polos usus besar penyerapan air dari kolon meningkat
3.
Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
b. Cara mengatasi
1.
Tingkatkan intake cairan serat didalam diet seperti buah/jus
prem, minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
2.
Istirahat cukup
3.
Senam/exersice
4.
Membiasakan BAB secara teratur
5.
BAB segera setelah ada dorongan
6.
Terapi sesuai petunjuk dokter atau bidan.
3. Miksi sering (nocturia)
a. Penyebab
1.
Adanya tekanan pada vesika urinaria oleh pembesaran uterus
sehingga bentuk vesika urinaria berubah dan akibatnya vesika urinaria cepat
penuh dan timbul rangsangan untuk BAK.
b. Cara mengatasi
1.
Tidak minum 2-3 jam sebelum tidur
2.
Kosongkan kandung kemih sesaat sebelum berangkat tidur
3.
Perbanyak minum pada siang hari agar kebutuhan cairan ibu tetap
terpenuhi
4.
Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia
mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan
5.
Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kopi, teh, cola
dengan cafein, dll.
4. Gas
a. Penyebab
1.
Beban janin yang sedang tumbuh menekan usus, sehingga membuat
usus bergerak lebih lambat, diperberat karena adanya perubahan hormone yang
juga terjadi dalam tubuh.
b. Cara mengatasi
1.
Setiap pagi mengkonsumsi minuman hangat, seperit jus jeruk
hangat.
2.
Olahraga yang teratur (berjalan/berenang beberapa kali setiap
minggu). Ini dapat membantu tubuh ibu menghilangkan gas.
3.
Olahraga lain (memutar panggul, menekuk bokong, dan posisi lutut
dada)
5. Insomnia
a. Penyebab
1.
Perasaan gelisah, kuatir, ataupun bahagia
2.
Ketidaknyamanan fisik seperti membesarnya uterus, pergerakan
janin, bangun ditengah malam karena nocturia, dispnea, heartburn, sakit otot,
stress dan cemas.
b. Cara mengatasi
1.
Gunakan teknik relaksasi
2.
Mandi air hangat
3.
Minum minuman hangat (susu, teh dengan susu), sebelum pergi
tidur
4.
Melakukan aktifitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur
5.
Hindari obat-obatan tidur (dapat emlitasi sawat plasenta)
6. Heart Burn
a. Penyebab
1.
Keadaan sesak dalam perut dan meningkatnya keasaman perut karena
perubahan hormone
2.
Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi
otot polos, yang kemungkinan meningkatnya progesterone dan tekanan uterus.
3.
Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan
ditekan oleh pembesaran uterus.
b. Cara mengatasi
1.
Makan sedikit tapi sering
2.
Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang
digoreng/makanan yang berbumbu merangsang.
3.
Hindari rokok, kopi, alcohol, coklat ( mengiritasi gastric )
4.
Hindari berbaring setelah makan
5.
Hindari minuman selain air putih saat makan
6.
Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik
7.
Lakukan posisi lutut-dada, peregangan lengan super-dooper.
8.
Hindari obat antacid yang terbuat dari bahan lain selain kalsium
7. Anemia
a. Rendahnya asupan zat
besi, yaitu mineral yang membantu tubuh untuk membuat hemoglobin.
b. Cara mengatasi
1.
Makan-makanan yang kaya zat besi
2.
Konsumsi produk hewani yang rendah kolestrol dan lemaknya.
Misalnya, ikan dan ayam.
3.
Mengkonsumsi sumber makanan vegetarian. Misalnya,
kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, kismis, sayur-sayuran dan
molase.
TRIMESTER III
1. Sesak nafas/
Hyperventilasi
a. Penyebab
1.
Pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil akan merasa susah
bernafas, hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diagfragma menekan
paru ibu.
b. Cara mengatasi
1.
Dorong agar secara sengaja, mengatur laju dan dalamnya
pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi
2.
Secara periodic berdiri dan merentangkan lengan kepala serta
menarik nafas panjang
3.
Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan
interkostal
2. Nocturia (sering BAK)
a. Penyebab
1.
Tekanan uterus pada kandung kemih
2.
Ekskresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya
pengeluaran air
b. Cara mengatasi
1.
Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK
2.
Perbanyak minum pada siang hari
3.
Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia
mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan
4.
Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kopi, teh, cola
dengan cafein, dll.
3. Edema Dependen
a. Penyebab
1.
Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
2.
Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
3.
Meningkatkan kadar permeabilitas kapiler
4.
Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika
duduk/pada kafa inferior ketika berbaring
b. Cara mengatasi
1.
Hindari posisi berbaring terlentang
2.
Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring
ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan.
3.
Angkat kaki ketika duduk/istirahat
4.
Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
5.
Lakukan senam secara teratur
4. Kram Kaki
a. Penyebab
1.
Kekurangan asupan kalsium
2.
Ketidakseimbangan rasio kalsium fosfor
3.
Pembesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada dasar pelvic
dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi darah dari tungkai bagian bawah
b. Cara mengatasi
1.
Kurangi konsumsi susu (kandungan fosforna tinggi) dan cari yang
high kalsium
2.
Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot yang
terkena kram
3.
Gunakan penghangat untuk otot
4.
Terapi : gunakan antacid aluminium hidroksida untuk meningkatkan
pembentukan fosfor yang tidak melarut.
5. Sakit punggung
a. Penyebab
1.
Sakit pada punggung ini
disebabkan meningkatnya beban berat janin sehingga membuat tubuh terdorong
kedepan dan untuk mengimbanginya cenderung menegakan bahu sehingga memberatkan
punggung.
2.
Kurvator dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus
terus membesar.
3.
Keletihan
4.
Kadar hormone yang meningkat, sehingga cartilage ddalam
sendi-sendi besar menjadi lembek.
b. Cara mengatasi
1.
Hindari sepatu atau sandal hak tinggi
2.
Hindari mengangkat beban yang berat
3.
Gunakan kasur yang keras untuk tidur
4.
Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
5.
Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan
sirkulasi darah menjadi terhambat.
6. Merasa
kepanasan
a. Penyebab
1.
Hal ini terjadi karena kecepatan metabolism ibu hami rata-rata
meningkat kurang lebih 20% selama kehamilan sehingga suhu tubuh juga tinggi.
b. Cara mengatasi
1.
Jangan lupa untuk minum
lebih banyak untuk menggantikan cairan yang keluar.
2.
Untuk mengurang rasa tidak nyaman, seringlah mandi
3.
Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat.
REFERENSI
Jimenez, Sherry LM. Kehamilan Yang
Menyenangkan. 2000. Jakarta : ARCAN
Kusmiyati, 2009 : 123
dr.I.A.Chandranita
Manuaba, Sp.OG dkk, Gawat Darurat Obstetri Ginekologi Untuk Profesi
Bidan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar